Pengalaman Tes Toefl ITP


Assalamu'alaikum temans semuanya

kali ini saya pengen berbagi pengalaman saya ikut tes toefl ITP. Kali aja bermanfaat buat kakak-kakak, teman-teman atau adik-adik yang mau tes toefl ITP juga. Tapi sebelumnya mohon maaf ya, karena saya test sekitar tiga tahun yang lalu tepatnya di tahun 2016, jadi udah agak-agak lupa detailnya hehehe.
Selamat membaca ^_^.

Jadi ceritanya, di awal tahun 2016 itu (waktu masih masa-masanya penganten baru uhuyyy), saya disarankan oleh suami untuk daftar beasiswa LPDP untuk melanjutkan kuliah s2. Awalnya saya sempet takut karena persyaratan buat daftar itu dan tahapan seleksinya lumayan berat. Tapi karena suami meyakinkan, akhirnya saya mencoba mempersiapkan buat daftar. Walaupun pada akhirnya nggak jadi daftar juga karena sesuatu hal hahaha.

Nah salah satu persyaratan untuk daftar beasiswa LPDP adalah melampirkan sertifikat TOEFL dengan skor minimal 500 untuk universitas di dalam negeri. Sebelumnya saya pernah mengikuti test TOEFL di sebuah lembaga kursus bahasa Inggris , tapi ternyata itu nggak resmi karena cuma prediction test dan nggak bisa dipakai untuk daftar beasiswa LPDP. Untuk daftar beasiswa LPDP itu minimal TOEFL ITP.

Wah saya bingung dong, lembaga di kota Serang yang menyelenggarakan tes toefl ITP dimana ya? Setelah tanya sana sini, akhirnya saya menemukan kalo Untirta menyelenggarakan TOEFL ITP. Saya coba contact pihak pusat bahasa Untirta, alhamdulillah masih ada kuota untuk test bulan Maret 2016. Akhirnya saya bisa mengikuti TOEFL ITP di Untirta yang dijadwalkan pada tanggal 17 Maret 2016 , dengan biaya pada waktu itu Rp.450.000.

Saya yang sebelumnya belum pernah kursus bahasa Inggris sama sekali, agak degdegan juga menghadapi tes ini. Duh mesti bisa mencapai skor minimal 500 nih karena biayanya juga lumayan mahal ya kalo harus mengulang lagi hehehe, itupun baru bisa mengulang bulan depan.
Bismillah, dengan modal dua buku toefl serta latihan listening, structure dan reading lewat aplikasi gratisan dari playstore saya belajar keras setiap hari. Oh iya salah satu website yang sangat membantu saya belajar bahasa inggris adalah voa learning english. Disana kita bisa melatih kemampuan listening, belajar sejarah Amerika, dan yang paling saya suka itu bagian video everyday grammar nya, pokoknya asyik deh.

Pada hari H, saya sampe di kampus Untirta sekitar jam 07.00 pagi, sedangkan jadwal tesnya sendiri jam 09.00. Nggak apa lah saya tunggu aja di gedung pusat bahasa , walaupun agak cengo dan kayak bocah ilang karena sendirian hahaha. Tapi karena hari itu bertepatan dengan tanggal 17, ada upacara rutin di kampus, jadwal tes jadi agak molor.

Sebelum mulai tes, kami mengisi biodata dulu, apa tujuan kita mengikuti tes tsb, udah berapa kali ikut test toefl ITP dll. Disana sudah disediakan pensil 2B dan penghapus bagi yang nggak bawa. Untuk bagian tes listening, nggak ada headphone atau headset, kita dengar langsung dengan telinga telanjang dari sound system yang ada disitu. Tes berlangsung selama kurang lebih dua jam.  Kebanyakan pesertanya dari kalangan internal untirta baik dosen maupun mahasiswa. Cuma sedikit yang dari luar , salah satunya saya.

Pelayanan pusat bahasa Untirta sebagai penyelenggara tes toefl ITP menurut saya sudah cukup baik, ramah tapi tetep profesional. Tempatnya juga cukup nyaman. Sebelum tes juga kita diperiksa KTP nya satu persatu takut ada joki yang menyusup hehehe.

Hasil test keluar sekitar seminggu setelahnya, dan diberitahu lewat sms. Alhamdulillah, skor saya bisa sedikit melewati target yaitu 537. Ya walaupun nggak gede banget sih, cuma dapat sertifikat bronze tapi saya seneng alhamdulillah. Meskipun akhirnya nggak jadi daftar beasiswa LPDP, tapi saya bersyukur karena dapat banyak pelajaran dan pengalaman. Semoga suatu saat nanti saya juga tetep bisa melanjutkan kuliah s2, aamiin.

Tetap semangat dan jangan lupa bahagia ya temans:-)


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sinopsis & Review Novel Anak Rantau A. Fuadi

Review : NYU Créme Hair Colour untuk Menutupi Uban

Review Mama Bear Teh Pelancar ASI