Posts

Showing posts from January, 2018

Sinopsis & Review Novel Anak Rantau A. Fuadi

Image
Ahmad Fuadi adalah salah satu penulis favorit saya. Ia terkenal lewat trilogi Negeri 5 Menara yang fenomenal itu. Dari ketiga novelnya, menurut saya novel Ranah 3 Warna dan Rantau 1 Muara yang benar-benar membuat saya terngiang dengan mantra-mantra dan kata-kata mutiara di dalamnya. Dua novel itu juga benar-benar bisa memainkan emosi saya. Sampai saya membacanya seperti orang gila, kadang tertawa, menangis, senyum-senyum sendiri dan ah pokoknya bikin nagih deh. Nah Kali ini saya akan me review novel teranyar dari Ahmad Fuadi yang berjudul Anak Rantau . Akankah novel ini sebagus pendahulunya dan juga menjadi fenomenal sampai diangkat ke layar lebar? Berikut akan saya tulis sinopsis dan review dari saya pribadi. Novel ini mengisahkan tentang seorang remaja laki-laki bernama Hepi (nama panjangnya Donwori Bihepi :D). Ayahnya bernama Martiaz dan ibunya bernama Nurbaiti yang meninggal dunia ketika Hepi baru saja dilahirkan. Jadi Hepi tidak pernah merasakan kasih sayang ibunya. Ia tin

Review Blush On Lokal 30K : Fanbo Blush On - 02

Image
Fanbo Blush On 02 Dulu saya bukan penggemar blush on , sebiji blush on pun nggak punya. Saya pikir pakai blush on setiap hari itu berlebihan banget, kayak biduan, kayak mau kondangan atau kayak apalah. Apalagi saya seorang guru yang tiap harinya ketemu anak-anak, jalan - jalan ke Mall atau kondangan pun nggak terlalu hobi ( ada gitu yang hobinya kondangan? Hahaha). Tapi sekarang, berbalik 270 derajat (nggak nyampe 360 derajat sih). Sekarang saya suka banget pakai blush on sehari-hari. Dari mulai pergi ngajar sampai mau ke warung beli Indomie pun sering pake. Ternyata kalo pemakaiannya tepat dan nggak berlebihan, blush on bisa bikin wajah kelihatan seger merona membabi buta (apasih). Blush on pertama yang saya punya adalah Pixy no 1 Innocent pink . Saya pakai sampai habis tapi nggak repurchase karena duh warnanya susah keluar mesti usrek berkali-kali biar kelihatan untuk dandan paling natural sekalipun. Nah kali ini saya akan me review blush on merek lokal juga yang har

Review Viva Milk Cleanser & Viva Face Tonic

Image
 Saya masih awam untuk urusan permekapan, termasuk juga urusan skincare. Skincare routine saya cuma cuci muka dan paling juga maskeran seminggu sekali. Krim pelembab pun sekarang sudah nggak pake, karena saya ngerasa muka saya berminyak banget kalo pake krim pelembab, dan seringnya bruntusan. Tapi kemarin nonton video Suhay Salim, dia ngomong kalo dia dulu cuek sama toner, tapi kini sudah menyadari betapa berfaedahnya toner itu. Ah saya jadi kepikiran deh pengen coba pakai toner juga (keracunan) Kemudian setelah melalui kontemplasi yang dalam (halah), saya teringat dengan produk legendaris nan murah yaitu Viva milk cleanser dan Viva face tonic. Awalnya saya cuma mau beli tonernya, tapi rasanya kok nggak tega juga ya memisahkan kedua sejoli yang sudah seperti Fahri dan Aisha ini. Akhirnya saya beli keduanya aja, toh cuma 12 ribuan untuk dua produk ini. Sebenarnya saya udah tau produk ini sejak lama, mungkin sebelum ruh saya ditiupkan ke rahim ibu saya, produk ini udah ada duluan k

Review Insidious The Last Key

Image
sumber: bbfc.co.uk Saya jarang nonton bioskop apalagi nonton film horor. Ih nonton sinetron jodoh wasiat bapak aja saya takut, apalagi film horor yang bener-bener niat. Tapi kemarin suami saya ngajak nonton film Insidious The Last Key. Duh sebenarnya saya takut duluan sebelum nonton, tepatnya takut nanti setelah nonton saya kebayang-bayang trus, duh repot kan kalo tengah malem pengen pipis trus bangunin orang rumah minta anterin. Bukan dianterin yang ada dibalang sendal. Ini adalah film Insidious keempat, tapi saya baru nonton Insidious yang pertama. Kira-kira ngerti nggak ya walaupun kelewat dua film sebelumnya atau malah belum nonton sama sekali? Oke, keep on reading ya.... Cerita diawali oleh mimpi Elise 'sang pemburu hantu' tentang masa lalunya yang sangat kelam. Berlatar di sebuah rumah sipir di New Mexico. Ayahnya yang sangat kejam dan suka menyiksa Elise kecil karena 'bakatnya', ibunya Elise, Audrey yang sayang padanya dan adik laki-lakinya yang bernama

Review Marina UV White Body Scrub

Image
Marina UV White body scrub Memiliki kulit yang bersih, halus, cerah dan sehat tentunya menjadi dambaan bagi setiap wanita. Berbagai macam usaha dilakukan mulai dari perawatan yang murah sampe datang ke dukun klinik-klinik kecantikan dengan harga selangit. Salah satu cara untuk mendapatkan kulit bersih dan sehat adalah dengan rutin melakukan scrubbing , baik itu untuk wajah maupun untuk badan. Scrubbing a.k.a luluran itu penting banget untuk mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran dan dosa-dosa yang menempel di kulit kita. Dulu saya rajin  luluran, tapi semenjak punya bayi jadi jarang luluran. Ah alasannya aja sibuk urus anak, padahal sih males hahaha. Sekarang saya bertekad untuk rajin luluran minimal seminggu sekali lah, karena penting banget. Udah punya anak jangan sampe kelihatan dekil endekumel di depan suami. Karena menyenangkan hati suami itu ibadah dan pahalanya gueddee kata Mamah Dedeh, okesiph! Nah, kali ini saya akan me review salah satu produk body scrub lokal

Pureline Hijabfresh Hand and Body Lotion

Image
Merawat kulit tubuh itu nggak kalah penting dengan merawat wajah. Jangan sampai kita keasyikan 'ngamplas' dan 'ngedempul' wajah, eh kulit tubuh kita jadi terabaikan. Jangan sampe juga deh kita dipanggil ibu ''DOKTOR'', mukanya meDOK tapi badannya koTOR, huhuhu. Nah kali ini saya mau mereview salah satu produk perawatan tubuh. Yak, body lotion yang masih baru di dunia perlosyenan, namanya Pureline Hijabfresh Hand and body lotion. Pureline Hijabfresh hand and body lotion ini diproduksi oleh PT. Unilever Indonesia, jadi masih bersaudara dengan Vaseline dan Citra hand and body lotion. "Hijabfresh Ini khusus cuma buat wanita berhijab doang ya?" " Yang nggak pake hijab nggak boleh pake dong? " Ya nggak gitu juga lah, semua bisa pake. Mungkin namanya terinspirasi dari para wanita berhijab yang jumlahnya semakin banyak di Indonesia. Hijabfresh hand and body lotion ini udah ada label halal MUI jadi para muslimah nggak perlu kh

Review : NYU Créme Hair Colour untuk Menutupi Uban

Image
Rambut yang memutih atau biasa disebut uban identik dengan orang yang sudah tua. Uban umumnya muncul pada usia 40an. Tapi tunggu dulu Apakah kamu (merasa) masih muda? Tapi kok sudah ubanan?  Bukan cuma satu atau dua lagi tapi buanyak? Oke, nggak perlu sedih,  you're not alone. Karena saya juga mengalami hal yang sama hiks hiks. Saya mulai sadar kalo rambut udah mulai beruban itu sejak  SD (what!!). Yeah, anak SD yang umumnya masih disibukkan dengan kutu di rambutnya, tapi saya sudah berkawan dengan uban. Duh malu banget rasanya plus takut juga. Dulu saya pikir saya telah mengalami penuaan dini. Sering diledekin karena masih cilik kok wes akeh ubane . Banyak yang bilang mungkin saya ubanan karena terlalu stres dan kebanyakan mikir. Ya anak usia SD, mungkin memikirkan resesi dunia sampai tumbuh uban di rambutnya, huhuhu. Tapi ternyata nggak kok,  uban di usia muda juga bisa muncul kemungkinan karena faktor genetik. Waktu SMP, saya sampe nyari obat dari buku-b