Kartika Sari Toast Bread Milk Chocolate
Assalamualaikum sista dan mommy ketjeh semuanya :-)
Kali ini saya nggak akan mereview make up, skincare atau buku. Biar ada sesuatu yang baru dan nggak bosen, kali ini saya akan mereview sesuatu yang manis-manis dan gurih-gurih nyoyy gitu deh. Yeayyyyy ngunyah squad mana suaranyaaaaahhhhh hahaha :D
Makanan yang akan saya review kali ini bentuknya kue, lebih tepatnya dari jenis puff & pastry dari brand asal kota kembang yang pastinya kita sudah nggak asing lagi dong dengan nama besar dan kelezatan kuenya. Terkenal dengan pisang bolennya yang sangat legendaris, yappp apa lagi kalau bukan Kartika Sari. Nah yang akan saya review kali ini adalah Kartika Sari Toast Bread Milk Chocolate, roti bagelen berbalut cokelat susu. Hmmm nulis namanya aja udah bikin saya baper karena laper.
Packaging
Saya nggak tau Kartika Sari Toast Bread ini ada berapa varian, karena saya jarang-jarang juga ya makan kue Kartika Sari hiks hiks. Packagingnya bagus sih, wadah atau toplesnya itu dari kaca mika gitu lumayan tebel, dan ada boxnya juga diluar toplesnya.
Pasti ibu melarang saya untuk membuang toplesnya, karena sayang mau dicuci buat wadah kue lebaran yang tinggal beberapa bulan lagi. Kotaknya berbentuk balok dengan ukuran panjang 22cm, lebar 9 cm tinggi 6 cm, diagonal ruang 23 cm serta ketebalan mika toplesnya kurang lebih 1mm, dengan berat bersih 185 gram, okesiph.
Tekstur dan Rasa
Kue ini mengingatkan saya akan jajanan roti panggang pada masa kecil saya dulu, yang biasa dijual di warung-warung dekat rumah. Cuma dulu ibu sering melarang saya beli jajanan itu, karena katanya itu dibuat dari roti yang sudah be-es atau buluq alias roti jamuren yang diolah lagi dengan cara dipanggang lalu dikemas dan dijual lagi. Ihhh, pedagang nakal begini nih yang biasa muncul di acara reportase investigasi, yang nama dan suaranya disamarkan.
Tapi kalo kualitas Kartika Sari Toast Bread ini mah pastinya nggak perlu diragukan lagi dong, bahannya juga pasti berkualitas dan tentunya halal.
Isinya ada lima buah roti bagelen, yang dibagi lagi menjadi enam potongan kecil-kecil. Jadi totalnya ada 30 potong kecil roti. Rotinya berongga dan tiap potong kecilnya itu, sebelahnya dilapisi dengan coklat susu yang manis tapi pas nggak bikin enek atau mulut lunyu gitu. Ya paling juga bikin gigi kita jadi coklat setelah makan hehehe. Rasanya renyah dan nggak keras, nenek atau kakek kita pun juga masih bisa lah ngemut roti ini.
Harga
Toast Bread ini kalo di website resmi Kartika Sari sih dibanderol dengan harga Rp.42.500, katanya sih masa simpannya bisa sampai 9 bulan. Di dalam toplesnya juga diberi silica gel untuk menjaga rotinya tetap renyah.
Menurut saya roti panggang ini enak dan cocok untuk jadi cemilan ngupi atau ngeteh cantik gitu deh. Mau ngasih ini buat parcel lebaran juga oke banget. Cuma roti ini kurang cocok buat yang lagi laper dan butuh sesuatu yang mengganjel perut lebih lama hehehe.
Semoga bermanfaat ya, tschüss......................
Kali ini saya nggak akan mereview make up, skincare atau buku. Biar ada sesuatu yang baru dan nggak bosen, kali ini saya akan mereview sesuatu yang manis-manis dan gurih-gurih nyoyy gitu deh. Yeayyyyy ngunyah squad mana suaranyaaaaahhhhh hahaha :D
Makanan yang akan saya review kali ini bentuknya kue, lebih tepatnya dari jenis puff & pastry dari brand asal kota kembang yang pastinya kita sudah nggak asing lagi dong dengan nama besar dan kelezatan kuenya. Terkenal dengan pisang bolennya yang sangat legendaris, yappp apa lagi kalau bukan Kartika Sari. Nah yang akan saya review kali ini adalah Kartika Sari Toast Bread Milk Chocolate, roti bagelen berbalut cokelat susu. Hmmm nulis namanya aja udah bikin saya baper karena laper.
Packaging
Saya nggak tau Kartika Sari Toast Bread ini ada berapa varian, karena saya jarang-jarang juga ya makan kue Kartika Sari hiks hiks. Packagingnya bagus sih, wadah atau toplesnya itu dari kaca mika gitu lumayan tebel, dan ada boxnya juga diluar toplesnya.
 | |
| Kartika Sari Toast Bread Milk Chocolate |
Pasti ibu melarang saya untuk membuang toplesnya, karena sayang mau dicuci buat wadah kue lebaran yang tinggal beberapa bulan lagi. Kotaknya berbentuk balok dengan ukuran panjang 22cm, lebar 9 cm tinggi 6 cm, diagonal ruang 23 cm serta ketebalan mika toplesnya kurang lebih 1mm, dengan berat bersih 185 gram, okesiph.
Komposisi :
Tepung terigu, coklat pelapis (26 %), gula (mengandung pengawet sulfit), susu lemak nabati evaporasi, ragi (mengandung antioksidan asam askorbat), telur, lemak nabati (mengandung antioksidan BHA dan BHT), air, susu bubuk, garam.
Tekstur dan Rasa
Kue ini mengingatkan saya akan jajanan roti panggang pada masa kecil saya dulu, yang biasa dijual di warung-warung dekat rumah. Cuma dulu ibu sering melarang saya beli jajanan itu, karena katanya itu dibuat dari roti yang sudah be-es atau buluq alias roti jamuren yang diolah lagi dengan cara dipanggang lalu dikemas dan dijual lagi. Ihhh, pedagang nakal begini nih yang biasa muncul di acara reportase investigasi, yang nama dan suaranya disamarkan.
Tapi kalo kualitas Kartika Sari Toast Bread ini mah pastinya nggak perlu diragukan lagi dong, bahannya juga pasti berkualitas dan tentunya halal.
Isinya ada lima buah roti bagelen, yang dibagi lagi menjadi enam potongan kecil-kecil. Jadi totalnya ada 30 potong kecil roti. Rotinya berongga dan tiap potong kecilnya itu, sebelahnya dilapisi dengan coklat susu yang manis tapi pas nggak bikin enek atau mulut lunyu gitu. Ya paling juga bikin gigi kita jadi coklat setelah makan hehehe. Rasanya renyah dan nggak keras, nenek atau kakek kita pun juga masih bisa lah ngemut roti ini.
Harga
Toast Bread ini kalo di website resmi Kartika Sari sih dibanderol dengan harga Rp.42.500, katanya sih masa simpannya bisa sampai 9 bulan. Di dalam toplesnya juga diberi silica gel untuk menjaga rotinya tetap renyah.
Menurut saya roti panggang ini enak dan cocok untuk jadi cemilan ngupi atau ngeteh cantik gitu deh. Mau ngasih ini buat parcel lebaran juga oke banget. Cuma roti ini kurang cocok buat yang lagi laper dan butuh sesuatu yang mengganjel perut lebih lama hehehe.
Semoga bermanfaat ya, tschüss......................
Comments
Post a Comment