JANGAN CURHAT KEPADA LAWAN JENIS

JANGAN CURHAT KEPADA LAWAN JENIS! MONMAAP CAPSLOCK JEBOL!!!!!!!!!!!!!!!!!!

gambar dari google


"Hati-hati, jaman sekarang pelakor merajalela!"
Itulah salah satu petuah dari seorang ibu-ibu, sebut saja namanya Bu Mawar.

Hmmm saya cuma orang awam dan bukan konsultan keluarga Sakinah, tapi izinkan saya sedikit nyerocos tentang hal ini. Boleh kan? Boleh ya pliiiiiiiiissssss.

Salah satu faktor bertambahnya populasi valakor dan perselingkuhan di dunia yang fana ini adalah karena kita manusia banyak mengabaikan nasehat orangtua zaman dulu, yaitu:

gambar dari google

JANGAN CURHAT KEPADA LAWAN JENIS !

Itulah salah satu kunci penting yang akan menjerumuskan kita ke jurang kenistaan (Backsound horror ).

Sering saya mendengar kasus permasalahan rumah tangga orang -orang di sekitar saya, baik di lingkungan tempat tinggal maupun di tempat kerja. Entah itu suaminya yang kepincut wanita lain, ataupun istrinya yang selingkuh awalnya ya dari suka curhat ke lawan jenis.

Saya adalah salah satu orang yang tidak percaya dengan istilah persahabatan untuk seorang laki-laki dan perempuan! Terserah deh mau dibilang kolot atau konservatif tapi itulah keyakinan saya selama ini. Menurut saya, nggak ada seorang laki-laki dan perempuan yang berteman dekat, tanpa dibumbui rasa simpati bahkan cinta. Beuh serius gaess, saya selalu katakan itu kepada diri sendiri, suami dan orang -orang di sekitar saya.

Alkisah ada seorang suami istri, sang suami dulunya tidak bekerja di luar , hanya momong anak, sedangkan istrinya bekerja. Pada suatu hari si suami diterima kerja sebagai petugas  keamanan alias Satpam.

Waktu kerja sebagai satpam itulah dia berkenalan dengan seorang karyawati (cewek dong pastinya). Seiring waktu berjalan, sering ketemu, si perempuan suka curhat masalah keluarganya pada pak satpam. Suami si perempuan itu bermasalah, entah suka mabok atau main cewek lah gak tau. Pak satpam awalnya cuma dengerin curhat, timbul rasa kasihan. Pokoknya si cewek pengen cerai dengan suaminya yang bedebah itu.

Kemudian dengan niat baik ingin membantu, pak satpam suka nganterin pulang si cewek ke rumahnya. Sampe jauh ngebantuin urusan cerai si cewek dengan suaminya, dan lama-lama akhirnya timbul benih cinta dan pak satpam pun menikahi si cewek. Nikahnya juga diam-diam lho, istrinya pa satpam nggak tau sampe mereka punya anak. Hmmmmmm itu bukan kisah di Sinetron azab di Indosiar, tapi itu kisah nyata gaess. Itu hanya salah satu dari buanyak kasus di luar sana.

Awalnya cuma kenal biasa, lalu sering berkirim pesan whatsapp karena ada keperluan. Lama-lama eh kok nyambung ya ngobrolnya, pesan whatsapp pun jadi percakapan panjang yang nggak berujung, bahkan di waktu -waktu nggak lazim seperti jam kerja sampai tengah malam pun dijabanin. Rasanya ada aja sesuatu yang dibahas. Bahkan ada rasa bersalah kalo lama untuk membalas pesannya.

Lalu mulai deh cari-cari alasan untuk menghubunginya. Mulai dari pura-pura salah kirim pesan, sampai nanya sesuatu yang nggak penting yang sebenarnya udah tau. Misalnya "minta nomornya si anu dong, si itu dong" padahal itu cuma alasan saja untuk bisa menghubunginya.

Sampaaaai jauh akhirnya eh kok nyaman ya ngobrol sama dia, mulai deh berani curhat masalah pribadi. Minta solusi segala macem. Aduh kok dia perhatian banget ya, baik banget sih dia orangnya. Berani nanya lagi ngapain, sampe ngucapin sesuatu untuk menyemangati. Ah silahkan lanjutkan sendiri deh endingnya .

Oh iya apalagi untuk kisah mak comblang. Berapa banyak orang yang niatnya nyomblangin , malah jadinya sama si comblangnya itu wkwkwk.

Jadi buat para cowok apalagi yang sudah beristri, hati-hati ya. Bisa jadi kamu emang orangnya baik kepada semua orang, nggak ada niat lain selain ingin membantu. Tapi gaess, kamu nggak bisa mengendalikan perasaan orang lain. Apalagi cewek itu baperan , dinyanyiin pok ame ame dengan merdu juga hatinya langsung meleleh.

Biarlah kamu dianggap orang yang cuek, nggak masalah. Orang di dunia ini yang bisa membantu dia bukan cuma kamu saja. Karena kalo cewek udah suka, ribet lho urusannya. Nanti dia nangis-nangis minta dinikahi. Bodo amat kamu udah punya istri dan banyak anak. Sekali kucinta tetap cinta.
So waspadalah!

Buat para cewek juga, kalo punya masalah. Curhatlah kepada suami, keluarga, teman perempuan atau sanak saudara saja. Kalo tidak ada, curhatlah kepada mamah dedeh di Indosiar. Dan yang lebih penting lagi, curhatlah kepada Allah, minta bantuan kepada Yang Maha Kuasa itulah yang terbaik.

"Ih tapi enak lho curhat sama cowok, mulutnya nggak ember"

Ah itu alibimu saja, sudahlah jangan suka bermain api kalo nggak ingin terbakar!


Okurrr ?

Jadi sekali lagi, jangan suka curhat kepada lawan jenis ya. Walaupun itu awalnya sepele, tapi kamu sedang menimbun gunung sampah yang kapanpun bisa terjadi longsor. Karena sungguh, kuyakin tidak akan ada istilah persahabatan antara seorang laki-laki dan wanita yang tidak di bumbui dengan rasa cinta.

Waspadalah waspadalah

Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Hallo mama naufa..... salam kenal. Tulisan mama naufa bagus2, apalagi yang ini. hmmmmmm..... andai aja pacar gw terlalu baik sma lawan jenisnya, gw sih bakalan kempleng keras2 ribuan kali, biar dia sadarrrr. habis itu sih baikan lagi, secara kan gw sayang banget sma cowok gw... hihihihi

    eh mama naufa udeh punya suami yak? gw penasaran banget nih sma suami mamah naufa (ribet amat ya manggilnya, gw sebut ayah naufa aja yaaaa). Pasti ayah naufa beruntung banget beristri mama naufa yang baik, pinter, cantik dan pastinya mama naufa sabaaaar ya sma suaminya. hihihi...

    sesekali dong mama naufa nulis bercerita mengenai ayah naufa, gimana gitu orangnya? hehehe... jangan2 emang ayah naufa ganteng kyk Lee Min-Ho atau sekeren Ozil pemain sepakbola jerman itu loh.. (eh siapa tau ayah naufa sudah pernah ke jerman ketemu Ozil jadi mirip gituuuuu. heheheh maaf mama naufa, bercandaaa.

    Ditungu yak tulisan selanjutnya, sangat informatif dan edukatif. Terima kaaasiiiih....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh kalo saya tulis tentang suami saya, takut cewek cewek pada tergila gila nanti ah wkwkwk

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sinopsis & Review Novel Anak Rantau A. Fuadi

Review : NYU Créme Hair Colour untuk Menutupi Uban

Review Mama Bear Teh Pelancar ASI